Selayang Pandang Pecalukan - Kabupaten Pasuruan

Selayang Pandang Pecalukan

1681x dibaca    2022-04-05 10:30:34    Administrator

Selayang Pandang Pecalukan

Pecalukan adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis, Pecalukan berbatasan dengan Kelurahan Prigen di barat, Kelurahan Ledug di timur, Desa Gambiran di utara, dan hutan di selatan. Kelurahan ini merupakan kelurahan yang terletak di lereng Gunung Arjuno dan Gunung Welirang dengan ketinggian rata-rata 678 mdpl. Kelurahan Pecalukan memiliki luas 1.006,60 m?2;. Secara administratif Kelurahan Pecalukan dibagi menjadi 4 bagian, yakni Lingkungan Krajan, Lingkungan Geneng Tengah, Lingkungan Geneng Sari dan Lingkungan Taman Wisata, dengan rincian 58 RT dan 12 RW. Kelurahan Pecalukan memiliki penduduk sebanyak 11.212 jiwa.

Kecamatan Prigen yang memiliki potensi pariwisata sangat besar tentu dimiliki juga oleh Kelurahan Pecalukan. Potensi pariwisata Kelurahan Pecalukan antara lain Air Terjun Kakek Bodo, Bukit Watu Tumpeng (BWT), Taman Kayangan, dan Kawasan Villa Geneng Sari. Air Terjun Kakek Bodo Pasuruan merupakan sebuah air terjun setinggi 40 meter yang berada di lereng Gunung Arjuno, dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Pasuruan. Karena lokasinya yang berada di kawasan pegunungan, wisatawan yang berkunjung ke tempat ini akan dapat menyaksikan pemandangan alam dengan hamparan pepohonan yang sangat memukau. Bukit Watu Tumpeng (BWT) adalah tempat yang cocok untuk ngopi dengan pemandangan yang indah. BWT berlokasi di Jalan Pecalukan (Watu Tumpeng), Prigen, Kabupaten Pasuruan. Saat ini kedai kopi merupakan tempat yang lazim dan menjamur dimana-mana. BWT menawarkan konsep desain yang bervariasi untuk menciptakan kenyamanan bagi para pengunjungnya. Hal tersebut membuat para pengunjung yang datang tak hanya menikmati kopi yang disediakan, tetapi juga menikmati suasana yang ada di sekitarnya.

Sumber: https://nationalgeographic.grid.id/read/13951646/mengunjungi-air-terjun-dan-makam-kakek-bodo-di-tretes-jawa-timur

Selanjutnya terdapat, sebuah point view yang bernama Taman Kayangan. Taman Kayangan menghadirkan pemandangan menakjubkan dari kaki perbukitan yang terletak di Lingkungan Taman Wisata, Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Pemandangan di Taman Kayangan ini sangat indah dinikmati saat pagi hari dan malam hari. Beragamnya destinasi wisata di Pecalukan maupun Tretes, tentu berdampak bagi sekitarnya. Kawasan villa di Lingkungan Geneng Sari, Pecalukan contohnya. Banyak hotel, homestay, hingga villa yang disewakan untuk wisatawan yang tengah berlibur. Penginapan yang ada di kawasan ini pun memiliki harga yang beragam, mulai dari harga terendah dengan fasilitas yang bagus, hingga harga tertinggi dengan fasilitas yang fantastis.

Sumber : https://i.ytimg.com/vi/QVIVjEcEQUI/hqdefault.jpg

Kelurahan Pecalukan merupakan kelurahan yang memiliki beragam budaya yang terus dilestarikan hingga saat ini. Beberapa diantaranya adalah Pelestarian Budaya Keris Moelyokerto. Keris merupakan pusaka yang berguna untuk menyambut tamu ketika tuan rumah belum ada di rumah dan juga simbol bahwa tamu itu dipersilahkan bertamu di rumah tersebut. Paguyuban Moelyokerto didirikan bertujuan melestarikan sebuah tradisi turun temurun dari nenek moyang. Ketika sebuah tradisi diwarnai dengan dunia gaib atau mistis maka otomatis banyak orang yang menjauh. Hal tersebut menjadikan Paguyuban Moelyokerto mencoba menyampaikan edukasi tentang budaya dan tradisi guna melestarikan keris sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik. Selain melestarikan keris, masyarakat Pecalukan juga melestarikan seni Pencak Kembangan dan Bantengan. Pencak Kembangan merupakan salah satu kesenian pencak generasi kedua yang tertua di Kelurahan Pecalukan. Pencak kembangan mulai berkembang Pecalukan sejak tahun 70-an. Seiring berjalannya waktu untuk menjaga kerukunan dan kelestarian kesenian budaya tersebut maka terbentuklah Paguyuban Budi Mulyo pada tahun 1982 yang diprakarsai oleh Mbah Kasdi. Nama Paguyuban Budi Mulyo juga sempat berubah nama menjadi Garuda Sakti dan juga mencetuskan lambang baru yaitu garuda. Atas beberapa pertimbangan, salah satunya penghormatan kepada leluhur, nama Garuda Sakti diubah kembali menjadi Budi Mulyo dengan tetap memakai lambang garuda.

Demikian selayang pandang Kelurahan Pecalukan yang memiliki banyak potensi didalamnya. Seiring berjalannya waktu potensi tersebut tentu akan berkembang hingga anak cucu, maka kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga dan melestarikan yang ada.

Sumber: https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pecalukan,_Prigen,_Pasuruan&oldid=18242461

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini